Beberapaproses pemesinan selain proses bubut pada Gambar .1, pada mesin bubut dapat juga dilakukan proses pemesinan yang lain, yaitu bubut dalam (internal turning), proses pembuatan lubang dengan mata bor (drilling), proses memperbesar lubang (boring), pembuatan ulir (thread cutting), dan pembuatan alur (grooving/partingoff).
Padamesin bubut, Kecepatan potongnya (Cs) adalah keliling lingkaran benda kerja (phi.d) dikalikan dengan putaran (n) Keterangan: Cs = Kecepatan potong Phi = Nilai konstanta (3,14) d = Diameter alat potong n = Putaran mesin/benda kerja (putaran/menit - Rpm) Kecepatan pemotongan suatu material tidak dapat dihitung secara matematis.
contoh: Sebuah benda kerja berdiameter 40 mm, akan dibubut dengan kecepatan potong (Cs) 25 meter/menit dan besar pemakanan (f) 0,15 mm/ putaran. Berapa besar kecepatan pemakanannya N = 1000.Cs / π.d N = 1000 . 25 / 3.14 . 40 = 199 rpm F = f x N F = 0,15 x 199 = 29,85 mm/menit. Pengertiannya adalah, pahat bergeser sejauh 29,85 mm, selama satu menit
Byguru vokasi in bank soal teori kejuruan, contoh soal essay mesin bubut. Dan 750 sedangkan hasil perhitungan kecepatan . By guru vokasi in bank soal teknik mesin, contoh soal essay mesin bubut dan. Sebuah benda kerja dengan diameter terbesar (d)= 30 . Hss bohler mo dengan ukuran 1/2x4.
SOALUAS TEKNIK PEMESINAN BUBUT KELAS XI Kurikulum2013 K u r i k u l u m 2013 1. Sudut bebas potong pada pahat bubut adalah berkisar antara . A. 6° - 9° B. 6° - 12° C. 8° - 12° D. 8° - 16° E. 10° - 16° 2. Pahat bubut yang dipakai untuk membubut bertingkat adalah . A. pahat alur B. pahat rata C. pahat bentuk D. pahat potong E. pahat tajam 3.
EtexOVa.
contoh soal perhitungan mesin bubut