2. Minyak Pelumas yang Terlampau Banyak. Seterusnya sebagai penyebab shock depan keras setelah ganti oli, saat dipakai berkendaraan berada pada kemampuan minyak. Jika minyak pelumas yang ada pada tabung melewati standard yang diperlukan, akan menyebabkan dampak bantingan keras. Begitupun kebalikannya, bila pelumas kurang akan berpengaruh jelek 1. Posisi mobil tidak seimbang. Ciri pertama yang paling menonjol saat shockbreaker rusak adalah posisi mobil tidak seimbangan. Nah, cara cek shock depan mobil, kamu bisa melihatnya ketika mobil sedang diparkir di tempat yang rata. Dalam kondisi seperti ini, posisi mobil dapat terlihat. Berikut cara memperbaiki shock depan keras: Melakukan pengepresan pada garpu suspensi supaya lempeng kembali lagi, bila sahabat mempunyai anggaran yang berlebihan juga bisa ditukar yang baru agar performanya lebih prima. Bawa mobil berkendara, jika terasa keras, terdengar bunyi, serta terasa limbung ketika dibawa dalam kecepatan tinggi, maka ini tandanya shock sudah rusak. Cara berikutnya coba lepaskan Shock Absorber dari mobil, lalu tekan secara vertikal, atau sesuai dengan posisinya saat terpasang. 1. Gunakan oli standar untuk memastikan performa kejut yang optimal. Juga, jangan mengisi atau mengisi oli secara berlebihan agar tidak mempengaruhi kinerja komponen mesin lainnya. 2. Mengecilkan lubang spline, termasuk memperbaiki peredam kejut depan yang kaku setelah ganti oli. Hal ini dapat memperlambat pemulihan. AgMre.

cara mengatasi shock depan mobil keras